Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli, Adrianus Zega, angkat bicara terkait isu kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kg yang saat ini menjadi perhatian masyarakat. Menurutnya, DPRD Kota Gunungsitoli telah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Gunungsitoli untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Secara teknis, kita sudah melakukan melakukan koordinasi dengan pemkot melalui surat edaran yang akan menjadi acuan pihak berwajib untuk menindak jika ada penyelewengan. Dan juga kita meminta kepada pemerintah untuk menyurati pihak kementrian terkait untuk memohon penambahan kuota gas subsidi khusus di Kota Gunungsitoli," kata Adrianus Zega.
Adrianus Zega menambahkan bahwa DPRD Kota Gunungsitoli akan terus memantau situasi ini dan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan gas elpiji subsidi 3 kg dapat terpenuhi. Isu kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kg ini juga telah berdampak pada munculnya dapur umum MBG yang menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang terdampak.
"Kemunculan dapur umum MBG ini merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun disisi lain, program ini memicu adanya dugaan penyelewengan dalam penggunaan gas subsidi yang seharusnya untuk masyarakat dan UMKM, tetapi disalahgunakan untuk program MBG ini", ujarnya.
Di akhir statemennya, ia berharap kepada semua pihak untuk tetap mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah sembari menunggu informasi lebih lanjut dari beberapa pihak terkait hal tersebut khususnya kepada Pertamina untuk memastikan alur distribusi gas subsidi dapat berjalan semestinya.
(Red)
0 Komentar