![]() |
Foto: Posko Mudik Lebaran Kementrian PU di Gunungsitoli terlihat tanpa petugas yang siaga, Selasa (1/4/025) malam. (Dok. AtensiNews.co) |
GUNUNGSITOLI,
ATENSINEWS.co - PPK 3.5 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional
(PJN) menegaskan bahwa petugas posko mudik
Lebaran tahun 2025 diwajibkan untuk siaga penuh di posko dan aktif memberikan
laporan secara berkala. Pernyataan ini disampaikan menyusul viralnya di media
sosial terkait petugas posko mudik lebaran yang tidak berada di lokasi posko
saat jam tugas berlangsung.
Herlina Silaen, salah satu staf PPK 3.5
Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN), saat dikonfirmasi melalui telepon
seluler pada Kamis (3/4/2025), menyatakan bahwa petugas seharusnya tetap siaga
di posko tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Petugas
harus berada di tempat, sigap, dan terus memantau situasi arus mudik, serta
menyampaikan laporan secara berkala,” ujarnya.
Ditambahkannya,
Posko Mudik Lebaran Kementerian PU disiapkan untuk memberikan layanan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
"Kalau ada yang mau istirahat, bisa singgah di
situ!" ujarnya.
Meskipun
arus mudik Lebaran di Pulau Nias terbilang sepi, Herlina menegaskan bahwa posko
tidak boleh dibiarkan tanpa petugas yang tetap siaga.
"Bahkan, ada beberapa orang termasuk anak-anak
PKL yang tetap standby di sana,"
tambahnya.
Namun, menanggapi perihal jarangnya
petugas di posko, Herlina menjelaskan bahwa pada Posko Mudik Lebaran 2025
terdapat Berkat Telaumbanua dan Bobi Hulu yang bertugas sebagai petugas
lapangan.
Sebelumnya,
Posko Mudik Lebaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang berlokasi di Jl. Yos
Sudarso No. 118, Ombolata Ulu, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli,
diduga jarang dijaga oleh petugas. Kondisi ini terpantau pada Kamis (3/4/2025)
sekitar pukul 11.00 WIB, di mana posko yang berdekatan dengan kampus FKIP
Universitas Nias (Unias) tersebut tampak tanpa petugas yang berjaga.
"Jarang
ada petugas di sini, Bang! Biasanya, hanya pagi hari ada yang datang untuk
mengambil foto, lalu mereka langsung pulang," ujar seorang warga sekitar
yang enggan disebutkan namanya.
0 Komentar