Pesawaran - Atensinews.co.
Beberapa peserta BPJS di Pesawaran mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan kurangnya fasilitas kesehatan (Faskes) dalam melayani masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh dua warga di Kecamatan Kedondong dan Kecamatan Gedong Tataan, pada Selasa (23/09/2025).
" Kami sangat kecewa dengan pelayanan BPJS Pesawaran bang, karena pada hari Jum'at (19/09/2025) kemarin, saudara saya berobat ke salah satu Klinik di Tataan, katanya kamarnya sudah penuh. Namun saya penasaran dan mengeceknya langsung, ternyata saya lihat masih ada beberapa kamar yang kosong. Saya minta penjelasan ke pihak Klinik, katanya kamar yang kosong tersebut belum mendapat persetujuan pihak Kantor BPJS Pesawaran, sehingga blm bisa dipakai, " ucapnya.
" Saya memaksa untuk menggunakan kamar tersebut, namun pihak Klinik berkilah dan mengatakan bahwa nanti jika ruangan itu dipakai, maka pelayanan pasien di kamar tersebut tidak dibayarkan oleh BPJS. Pihak klinik juga menunjukkan bahwa mereka sudah membuat surat permohonan untuk penambahan tempat tidur tersebut sejak awal tahun, dan sudah di kredensialing. Namun sampai saat ini belum mendapat persetujuan dari BPJS Pesawaran, " sambungnya menceritakan.
Lanjut BI, sekarang dirinya paham, artinya klinik sudah siap melayani, tetapi pihak BPJS nya yang lambat merespon dan mengACC pengajuan penambahan kamar.
" Padahal kan ini kepentingan masyarakat luas. Aneh sekali, bukannya harusnya BPJS senang kalau ada Klinik yang bisa lengkap dan melayani pasien dengan baik, tapi ini malah dipersulit birokrasinya, " pungkasnya kepada media ini.
Senada dengan BI, RM juga mengisahkan peristiwa yang sama, yang menimpa keluarganya karena ditolak berobat, disebabkan fasilitas BPJS tidak memadai.
" Sama bang, keluarga saya waktu hari Minggu kemarin juga begitu kejadiannya, pas berobat di Klinik yang sama katanya kamarnya lagi penuh, akhirnya kami bawa pulang saudara saya itu, padahal saudara saya itu perlu untuk ditangani dengan program BPJS. Tadinya kami pikir kliniknya yang gak bener. Taunya ternyata BPJS nya yang lambat mengACC, " urainya.
" Saya berharap BPJS Pesawaran mementingkan kepentingan pelayanan kesehatan biar kami sebagai masyarakat kecil dapat terlayani dengn baik, bukannya malah dibuat ribet dengan urusan birokrasi yang akhirnya masyarakat jadi korban, " harapnya dengan nada kecewa.
Sementara Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Gedong Tataan Chaidir Nuh saat ditemui memberi tanggapan serius atas dugaan kurangnya pelayanan BPJS Pesawaran.
" Saya mewakili masyarakat yang kecewa karena tidak terlayani secara optimal oleh faskes-faskes BPJS. Tidak hanya soal penolakan layanan, tetapi keramah tamahan staf di faskes milik pemerintah, terutama yang dirasa kurang, atau beberapa faskes yang tidak standby dokternya, sulitnya minta rujukan, rujukan harus zonasi dan lain lain. Ini kan mempersulit masyarakat. Selalunya kok bermasalah terus BPJS Pesawaran ini, bagaimana koordinasi, kontrol dan pengawasan dari BPJS Pesawaran? Saya harap kondisi ini untuk segera dibenahi. Jangan sampai masyarakat luas nanti yang mengevaluasi kinerja BPJS Pesawaran, " ungkapnya.
" Kami Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Gedong Tataan akan terus mengawal semua program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat termasuk BPJS, " tegasnya.
Hingga berita ini tayang, Kepala BPJS Pesawaran Mella Prihati belum memberikan statemen, namun memberikan waktu janji untuk ketemu pada keesokan harinya dilain hari.
(Red)
0 Komentar