Polri Gempur Mafia Bawang Impor! 9 Ton Bawang Bombay Ilegal Dari India di Grebek Di Kota Malang, Ancam Petani Lokal ‎

Malang - Atensinews.co.

‎Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui tim gabungan Mabes Polri berhasil membongkar jaringan besar penyelundupan bawang bombay impor ilegal asal India yang diduga kuat telah merugikan petani bawang merah dalam negeri.

‎Operasi dilakukan secara senyap pada Sabtu sore (8/11/2025) di sebuah gudang di kawasan Gadang, Kota Malang, dan berhasil mengamankan 9 ton bawang bombay impor ilegal berukuran di bawah 5 cm.

‎Penelusuran kasus ini bermula dari laporan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) yang mengadukan maraknya peredaran “bawang bombay merah India” dengan harga jauh di bawah pasar.

‎Produk ilegal tersebut menyerupai bawang merah lokal, sehingga menimbulkan kebingungan di tingkat konsumen dan menekan harga hasil panen petani dalam negeri.

‎Dari hasil investigasi lapangan, tim Mabes Polri menemukan gudang penyimpanan milik seorang importir berinisial BS, yang diketahui menyalurkan bawang impor ilegal ke sejumlah distributor di Jawa Timur.

‎Dari pengembangan kasus, aparat menemukan 9 ton dari total 56 ton bawang bombay impor yang sudah beredar, disita dari gudang milik A.Kh di Malang, yang dikelola oleh anaknya berinisial R.

‎Barang tersebut dipesan oleh seorang warga Mojokerto dan telah diedarkan melalui pasar tradisional serta marketplace daring seperti Tokopedia dan Shopee.

‎Temuan ini memperkuat dugaan bahwa praktik tersebut telah berjalan sistematis dan berpotensi menggagalkan program swasembada bawang merah nasional.

‎Menurut penyidik, tindakan para pelaku melanggar Keputusan Menteri Pertanian No. 105/2017 tentang standar bawang bombay impor serta Pasal 128 Undang-Undang No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, dengan ancaman pidana dua tahun penjara atau denda hingga Rp2 miliar.

‎“Ini bukan sekadar pelanggaran dagang, tapi ancaman serius terhadap stabilitas ekonomi petani kita,” tegas salah satu pejabat Mabes Polri yang memimpin operasi tersebut.

‎Polri memastikan akan memperketat pengawasan impor hortikultura dari hulu hingga hilir, termasuk jalur distribusi dan perizinan.

‎Pemerintah juga diimbau memperkuat sinergi antarinstansi agar pasar bawang nasional kembali kondusif dan harga hasil panen petani tetap stabil.

‎Penggerebekan ini menjadi peringatan keras bagi mafia pangan yang mencoba bermain di jalur impor ilegal.

‎Karena di balik setiap kilogram bawang yang diselundupkan, ada keringat dan perjuangan ribuan petani lokal yang berusaha menjaga ketahanan pangan dan ekonomi rakyat kecil.

‎(Tim)

0 Komentar