Material Tak Sesuai Spek, Proyek Drainase di Payakumbuh Dituding Sarat Masalah

Payakumbuh - Atensinews.co.

‎Diduga Srikandi salah satu Partai Pengusung Wako Payakumbuh Zulmaeta Kuasai Proyek Infrastruktur Kota Payakumbuh.

‎Srikandi yang dimaksud adalah Calon Legislatif (Caleg) gagal asal Dapil III Payakumbuh.

‎Walau Dalam Kontestasi Pileg Kota Payakumbuh 2024 gagal "Landing", Namun dalam Kontestasi Proyek Kota Payakumbuh sang Srikandi khabarnya sukses besar, keberhasilan menggondol setidaknya 14 Paket Proyek PL Tahun Anggaran 2025 menjadi ironi tak terbantahkan?

‎Disinyalir 10 Paket berasal dari satu Dinas, yakni : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Payakumbuh, sementara 4 paket lagi berasal dari berbagai OPD.

‎Sebelumnya media juga pernah memberitakan Proyek yang digawangi sang Srikandi, Antara lain : Pembangunan Irigasi Banda Kabau (Seberang Betung) dan Rehabilitasi Drainase Jalan Merak Kelurahan Tigo Koto Diate (Tarok)

‎Untuk menghindari kesan monopoli maka Metode Sang Srikandi dalam berkontrak dengan berbagai OPD diduga menggunakan beberapa Perusahaan Rekanan.

‎Kesuksesan Sang Srikandi memonopoli Paket-paket Proyek dituding tidak lepas dari hasil "Bancakan" beberapa pihak yang sengaja diberi "karpet merah" oleh Wako Zulmaeta.

‎Koordinasi "Bancakan" menurut sumber terpercaya memiliki Alur Koordinasi,
‎"Diduga Alur koordinasinya melibatkan Kader Partai Pengusung - Wako Zulmaeta - Kepala OPD - Rekanan (Srikandi)" Katanya seraya meluruskan telunjuk didepan mulut (tanda tutup mulut).

‎Salah satu Proyek monopoli berbungkus Bancakan diduga adalah Rehabilitasi Drainase Jalan Beringin Kelurahan Padang Tiaka Kecamatan Payakumbuh Timur.

‎Proyek Bernomor Kontrak : 69/SPK-CK/PUPR-PYK/2025 dituding menggunakan material Pasir tidak sesuai dengan spesifikasi dalam surat dukungan material.

‎Pasir terlihat berwarna kemerahan, warna kemerahan pada pasir dituding berasal dari kandungan organik berlebihan(tanah/lumpur) sehingga akan mengurangi  kandungan pengikat (andesit), adapun Pasir yang memiliki andesit yang bagus itu berwarna coklat kehitaman.

‎Selain itu, Spesifikasi Pasir pasang yang baik,  antara lain : teksturnya halus, butiran tidak terlalu kasar, mudah menggumpal saat dikepal, dan tidak mengandung lumpur atau bahan organik yang berlebihan.

‎Ukuran butirannya umumnya berkisar antara 0,25 mm hingga 0,35 mm. 

‎Bangunan yang tidak menggunakan pasir sesuai spesifikasi memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan struktural dan penurunan daya tahan.

‎Padahal Pasir sebagai komponen utama berfungsi sebagai agregat halus yang vital dalam campuran beton dan mortar, memengaruhi kekuatan, kepadatan, dan daya tahan material bangunan secara keseluruhan.

‎Selanjutnya Proyek Senilai Rp 163,061,000 (163 Juta) dikerjakan CV.Pilar Tiga Putra ini disangka melakukan sambungan tidak sesuai dengan overlap besi.

‎Overlap besi adalah metode menyambung dua batang besi tulangan dengan cara ditumpangkan secara sejajar dan diikat menggunakan kawat beton.

‎Panjang overlap harus sesuai standar, yaitu minimal 40 x diameter besi, untuk memastikan penyaluran gaya yang efektif antar batang besi.

‎Overlap besi tulangan yang tidak sesuai spesifikasi, terutama jika panjangnya kurang dari standar SNI, dapat menyebabkan konsekuensi serius yang membahayakan integritas struktur bangunan, seperti :
‎- Penurunan Kekuatan Struktur,
‎- Risiko Keretakan,
‎- Potensi Keruntuhan Bangunan,
‎- Ketidaksesuaian dengan Standar Teknis,
‎- Memerlukan Perbaikan yang Kompleks dan Mahal.

‎Oleh karena itu, sangat penting bagi Rekanan dan pekerja konstruksi untuk memastikan panjang overlap besi tulangan sesuai dengan standar teknis dan gambar rencana untuk menjamin keamanan dan daya tahan bangunan.

‎Pada kesempatan terpisah sang Srikandi saat dikonfirmasi menjawabnya begini,
‎"Waalaikum salam".

‎( Tim )

0 Komentar