Ketua PPN Gunungsitoli Apresiasi Kunjungan Wapres, Minta Dialog dengan Aktivis

 

Nota Ziliwu, Ketua DPC Pemuda Peduli Nias (PPN) Kota Gunungsitoli. (Dok. AtensiNews)

GUNUNGSITOLI, ATENSINEWS.co - Nota Ziliwu, Ketua DPC Pemuda Peduli Nias (PPN) Kota GUnungsitoli sekaligus Koordinator Aliansi Massa Pergerakan Rakyat Nias (AMPERA), menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia ke Pulau Nias. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan peristiwa penting yang diharapkan mampu membuka ruang dialog dan evaluasi terhadap berbagai persoalan yang selama ini membebani masyarakat Nias.

Dalam pernyataannya, Nota Ziliwu menegaskan bahwa kehadiran Wakil Presiden tidak boleh berhenti pada seremoni dan agenda formal belaka. Ia menekankan bahwa kunjungan pejabat tinggi negara harus menjadi momentum untuk melihat langsung kondisi objektif di lapangan, terutama mengenai lambannya respon aparat daerah terhadap aspirasi rakyat.

“Kunjungan Wakil Presiden ke Nias merupakan kehormatan bagi kita. Namun kami berharap kunjungan ini tidak bersifat seremonial saja. Ini harus menjadi titik awal untuk mengevaluasi kinerja aparat daerah yang selama ini dinilai lamban merespons kebutuhan dan suara masyarakat,” tegas Nota Ziliwu.

Koordinator AMPERA itu juga meminta agar Wakil Presiden berkenan berdialog langsung dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya para aktivis dan organisasi rakyat yang selama ini berada di garis depan memperjuangkan aspirasi publik. Menurutnya, hanya dengan mendengarkan langsung suara rakyat, pemerintah pusat dapat memperoleh informasi yang utuh dan objektif mengenai persoalan mendesak di Kepulauan Nias.

“Kami berharap Wakil Presiden dapat memberikan waktu khusus untuk bertemu dengan para aktivis dan masyarakat sipil di Kepulauan Nias. Banyak persoalan penting di daerah ini yang tidak pernah sampai ke pusat secara akurat karena kurangnya dialog. Dengan bertemu masyarakat akar rumput, pemerintah pusat dapat merumuskan langkah-langkah konkret demi kemajuan Pulau Nias,” ujarnya.

AMPERA menilai bahwa kunjungan ini harus menjadi awal dari perubahan besar, terutama dalam percepatan pembangunan, penegakan hukum yang lebih tegas, serta pembenahan tata kelola pemerintahan daerah agar berpihak pada kepentingan masyarakat.

(Petrus M. Zendrato)

0 Komentar