Pemdes Selawangi Gelar Peningkatan Kapasitas Poktan Untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Dan Kesejahteraan Petani

Bogor - Atensinews.co.

‎Seperti diketahui potensi Sumber Daya Alam (SDA)  yang ada di Desa Selawangi Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor sangat melimpah dan mendukung perekonomian masyarakat setempat diantaranya tanaman padi sawah, sayur-sayuran dan palawija serta hasil perkebunan lainnya.

‎Kemajuan sektor pertanian tidaklah cukup dengan SDA (Sumber Daya Alam) yang bagus dan melimpah tentunya harus dibarengi dengan kemampuan dan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) khususnya para petani dan jaringan orang yang terlibat didalamnya.

‎Menyadari hal ini Pemerintah Desa Selawangi yang diinisiasi oleh  Sekdes Jukardi M Noor dan Heru Ridwansah, SP (PPL) yang didukung sepenuhnya oleh Koordinator Penyuluh Pertanian XIII (Tera Kertana, SP) maka diadakanlah  *Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani* yang ada di Desa Selawangi, (18/7/2025).

‎Kegiatan dimaksudkan demi meningkatkan kinerja , dinamika kelompok tani yang positif dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan pembangunan Pedesaan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa secara keseluruhan.

‎Adapun Kelompok Tani (Poktan ) yang ada di Desa Selawangi ada 13 Poktan dan 1 Kelompok Tani Wanita.  Diharapkan kelompok tani yang aktif dan berhasil dapat menjadi unit belajar, kerjasama, produksi, dan usaha yang efektif dalam mendukung pembangunan pertanian.  Sebaliknya, kelompok tani yang kurang aktif atau tidak dinamis dapat menghambat pembangunan pertanian dan tentu hal ini tidak diharapkan terjadi.

‎Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk membina dan mengembangkan dinamika kelompok tani agar dapat berfungsi optimal dalam mendukung sektor pertanian.

‎Dari 13 Poktan dan 1 Kelompok Tani Wanita yang ada di Desa Selawangi dalam 2 pekan ini telah diadakan pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh para anggota poktannya dengan agenda pertemuan; revitalisasi pengurus poktan dan akan di legalisasikan kembali oleh Pemerintah Desa Selawangi serta pembenahan para anggota poktan penerima manfaat pupuk subsidi untuk tahun 2026.

‎Keprihatinan yang ada sekarang masih adanya anggota poktan yang notabene adalah sebagai ‎petani belum masuk ke dalam RDKK penerima manfaat pupuk subsidi, hal ini di karenakan beberapa faktor diantaranya keaktifan dari petani tersebut kurang dalam berkelompok, ‎sehingga ketika proses pendataan petani penerima pupuk tidak masuk ke RDKK.

‎Dalam kesempatan pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh para petani, Heru Ridwansah, SP memberikan pemahaman agar para petani lebih bijak dalam penggunaan pupuk kimia, sebab akan mempunyai dampak terhadap lahan pertanian, diantaranya kerusakan tanah
‎(mengurangi kesuburan tanah, merusak struktur tanah, mematikan mikroorganisme tanah dan ‎penurunan kualitas hasil panen).

‎Oleh karena itu petani disarankan untuk menggunakan pupuk organik atau pupuk hayati serta pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami dari hasil panen padi sawah.

‎(Dewi/Tom)

0 Komentar